ni fanfic pertama gue
jadi maap y kalo aneh, wkwkwkw
gue bikin pertamanya sih pake format komik, alias doujin.
cuma males gue rapiin, gue rubah deh dalam bentuk tulisan XD
anime / manga : kuroshituji
original author : yana toboso
CIEL-DERELLA
Jika kita sedikit keluar dari
kota London, dan melewati hutan berkabut, akan tampak sebuah manor house mewah
yang terawat dengan baik. Manor house itu dikenal sebagai tempat tinggal salah
satu bangsawan terkemuka di London.
Di depan manor house tersebut tertancap papan dari kayu
mahal yang bertuliskan phantomhive. Sang kepala keluarga itu sendiri sedang
keluar negri karena suatu masalah yang sedang dihadapi perusahaannya. Dan
sekarang rumah tersebut ditinggali oleh istri serta dua anak perempuannya dan
seorang pembantu.
“bocah! BocaaaAAAAAAAAAAAAAAHHHH!!!” teriak seorang
wanita dirumah tersebut.
Wanita ini memiliki rambut berwarna merah lurus yang
panjang. Ia memegang kipas yang terbuat dari emas dan memakai gaun yang terbuat
dari sutra. Wajahnya dihiasi make-up kelas atas dan ditambahkan kacamata
sebagai asesoris tambahan.
“Ya! Ada yang perlu saya kerjakan?” Tanya seorang
perempuan mungil
Perempuan ini berbadan kecil dan memiliki rambut berwarna
hijau gelap. Badannya serta bajunya yang hanya dress putih penuh dengan debu
dan sudah banyak tambalan – tambalan untuk menutupi lubang baju itu. Dan salah
satu dari matanya yang lesu itu ditutupi oleh eye-patch berwarna putih.
“hari ini ada undangan dari kerajaan. Sang pangeran akan
memilih calon istri untuknya!” kata wanita itu dengan nada tinggi “jadi cepat
siapkan gaun untukku dan anak – anakku. Harus selesai jam 6 ini!”
“ta-tapi, tidak mungkin menyelesaikan 3 gaun dalam waktu
4 jam!” kata perempuan itu
“oh, jadi kau mau membantah mama-mu ini?”
“ma-maaf”
“sana cepat kembali kekamarmu!”
Namaku adalah
ciel-derella. Ciel untuk pendeknya. Ibu kandungku sudah meninggal. Setelah
men-duda 3 tahun, ayahku memutuskan untuk menikah lagi dengan seorang janda
beranak dua. Ya, dia adalah wanita cerewet dengan rambut ngejrengnya yang
selalu memarahiku, grell phantomhive Sutcliff.
Semenjak
ayahku pergi keluar negri karena masalah perusahaan, hidupku jadi sengsara
seperti ini. Tidak ada afternoon tea, cemilan, champagne, dst. Tidur di tikar, baju
Cuma satu, lusuh lagi. Kerjaan wanita gila itu hanya memerintahku saja.
“hey, kau membuat ibu marah lagi ciel?” kata seorang
gadis yang memakai baju cheong-sam
“kamu tidak boleh begitu lo ciel, xixixixixixi” sahut
satu lagi gadis yang memakai baju hitam tertutup
Ya, dia
adalah anak dari wanita gila itu. Mereka adalah kakak perempuan tiriku. Kaka
tiriku yang pertama bernama lau phantomhive. Ia selalu memakai 2 pita
kupu – kupu di rambutnya dan setiap hari memakai baju cheong-sam. Dia cukup feminim
dan aku sedikit mengaguminya. Lalu kakak keduaku bernama under-taker phantomhive.
Yang satu ini sangat misterius. Matanya tertutup rambutnya, dan memakai baju
daster panjang berwarna hitam dan memiliki cita – cita menjadi penyihir.
Kebiasaan anehnya adalah memakan makanan anjing yang berbentuk tulang dan
ketawanya yang xixixixixi itu.
Meskipun
kakak tiri, tetapi mereka tidak terlalu berulah. Tidak seperti wanita gila yang
gila kekuasaan itu. Yah, walaupun begitu, bukan berarti mereka memihakku. Mereka
hanya tidak suka menyuruh orang lain untuk mengerjakan pekerjaan mereka.
“ah,maaf kak lau, kak undertaker” kata ciel sambil
merunduk
“yah, tidak apa – apa. Jangan diulangi lagi ya,
xixixixixi” kata undertaker “kamu anak manis, xixixixixi”
Stop that
creepy voice please pikir ciel.
“sa-saya kembali kekamar dulu, permisi ”
“hey, sudah kubilang kan jangan terlalu formal begitu.
Kami ini kakakmu” kata lau sambil membenarkan pitanya
“su-sudah jadi kebiasaan kak lau” ciel masih merunduk.
“ya sudah, saya kembali dulu”
Ciel kemudian kembali kekamarnya. Dikamarnya hanya ada
sebuah perapian kecil, meja dari kayu yang sudah rapuh, lemari rusak yang sudah
tidak bisa dipakai dan sebuah tikar untuk ciel tidur. Ciel kemudian duduk di
pojok kamarnya yang paling dalam dekat jendela
“aku mau ke pesta tersebut. tapi . . . gaun itu . . .”
Ciel berbicara dengan suara kecil. Ia memeluk lututnya
dan menyandarkan dagunya di dengkul kakinya. Matanya memerah dan sedikit air
mata keluar
“memang aku juga tidak pantas ke pesta tersebut. gaun
tidak ada, badan penuh debu, baju-pun begini” lanjut ciel yang sudah hampir
menangis
“kau jangan
nangis ciel”
Tiba – tiba ada
suara misterius terdengar di kamar ciel. Ciel langsung kaget dan matanya
terbuka lebar. Air matanya berhenti karena kekagetannya itu
“si-siapa disana?!” Tanya ciel sambil ketakutan
Sesosok laki – laki tampan berambut hitam keluar dari
samping lemari rusak yang ada d kamar ciel. Ia memegang tongkat yang diujungnya
bermotif seperti bintang yang dikelilingi lingkaran yang mirip batang bunga
mawar.
“perkenalkan, nona ciel” katanya sambil membungkukan
badan “nama saya Sebastian michaelis, seorang
ayah peri”
“ha?! PERVERT!” kata ciel dengan suara tinggi “dari mana
kau masuk?!”
“kan sudah kubilang, aku ini ayah peri. Jadi bisa masuk
darimana saja, hahahahaha”
“aku tidak pernah dengar ada yang namanya ayah peri!”
“ya di cerita ini ada, hahahaha”
Ciel masih tidak percaya dengan omongan Sebastian. Ia
tidak percaya karena baru kali ini ia dengar ada yang namanya ayah peri, dan
belum lagi penampilan Sebastian hitam semua. Tidak ada peri yang memakai baju
hitam.
“kalau begitu, beri aku bukti kalau kau itu peri!” ciel
menantang Sebastian
“baik, boleh saja kalau begitu” kata Sebastian menerima
tantangan ciel “one, two, three”
BOOF
Setelah Sebastian menggerakkan jari telunjuk kanannya, 3
gaun baru sudah ada di depan mata ciel. Gaun – gaun tersebut untuk grell dan
kakak tiri ciel. Satu gaun Lolita, satu cheong-sam dan satu dress hitam.
“k-kau benar – benar peri?!” kata ciel tidak percaya
“kan sudah kubilang dari awal, hahaha” kata Sebastian
Ciel kemudian menuju gaun tersebut untuk mengecek apakah
gaun itu asli. Dan setelah selesai
mengecek ketiga gaun tersebut, ciel baru percaya dengan Sebastian. Grell
kemudian berteriak dari bawah untuk menyiapkan gaun mereka. Ciel kemudian
mengambil gaun tersebut dan berlari kebawah dengan terburu buru.
“who! Aku cantik sekali!!!” grell bicara sambil mutar –
mutar melihat gaun yang ia pakai “pasti karena mukaku ini, makanya aku lebih
cantik dari biasanya”
Ugh, percaya
diri sekali wanita gila ini pikir ciel
“tapi, bagaimana kau bisa membuat gaun sebagus ini dalam
waktu 4 jam saja, ciel?” Tanya lau sambil merapikan gaun cheong-samnya
“sudahlah, jangan terlalu banyak berfikir, nanti
make-upnya luntur” kata undertaker sambil memakan biscuit anjingnya itu “keretanya
sudah sampai tuh, ayo berangkat xixixixixi”
Mereka bertiga kemudian menaiki kereta kuda yang
dikirimkan dari kerajaan tersebut. ciel tentunya ditinggal sendirian di manor
house itu, untuk menjaga rumah. Ciel kemudian bergegas untuk kembali
kekamarnya, tetapi dicegah Sebastian yang tiba – tiba muncul di belakang ciel.
“nona ingin ke pesta itu kan?” Tanya Sebastian
“berisik! Aku tak pantas ke pesta itu!” bentak ciel
“sudah kubilang, tidak usah berfikir terlalu detail,
hahahaha” katanya “kau mau kan?”
“tentu saja, peri bodoh!”
“baiklah . . . itu mudah buat saya, hahahah. One . . .
two . . . three”
BOOFF
Sebuah kereta yang ditarik oleh dua kuda putih muncul
beserta kusirnya. Kereta tersebut berhiaskan pita – pita berwarna merah muda di
atap kereta tersebut. kusirnya adalah seorang kakek – kakek yang tiada henti
ber-hohoho ria.
Sebastian kemudian menggunakan sihirnya lagi ke ciel. Asap
muncul, dan ciel berubah total. Bajunya berwarna pink dengan banyak renda
dihiasi pita berwarna hitam. Kepalanya memakai topi yang sedikit miring untuk
menutupi matanya dan dihiaskan mawar – mawar putih yang indah. Rambutnya
menjadi panjang dan di kuncir dua.
Ciel pun kaget dengan apa yang terjadi. Ini sudah sekian
lama ia bisa menggunakan baju sebagus ini. Belum sempat ciel berterimakasih, Sebastian
mendorong ciel ke kereta kuda itu dan keretanya langsung berang kat dengan
kecepatan turbo.
“pastikan pulang sebelum jam 12 ya!!!!” teriak Sebastian dari
kejauhan
Di saat yang sama, di kerajaan, acara sudah dimulai. Banyak
pasangan suami – istri yang berdansa di tengah ruangan, mengikuti irama music yang
mengalun. Ada beberapa perempuan – perempuan berdiri dipinggir – pinggir untuk
menunggu sang pangeran memilih mereka.
Tetapi sang pangeran terlihat bosan, dan tidak ada dari
tambu undangan itu yang memikat hatinya.
Ia memutuskan untuk keluar untuk menghirup udara segar.
Ketika sang pangeran sedang menuruni tangga masuk
kerajaan, sebuah kereta kuda putih datang dan berhenti. Pangeran kaget kalau
ada tamu yang belum sampai. Ciel kemudian keluar dari kereta itu. Sang pangeran
terpesona dengan kecantikan ciel.
“selamat malam” sapa ciel sambil mengangkat sedikit
gaunnya
“ya. . aku tidak meyangka, ada tamu yang telat” kata pangeran.
“maukah anda berdansa dengan saya, nona?”
“apakah anda. . . pangeran . . . viscount?”
“ya, nona benar”
“suatu kehormatan bagi saya untuk dapat berdansa dengan
anda, pangeran viscount”
Mereka kemudian masuk ke tempat acara dilangsungkan. Viscount
langsung mengajak ciel ke tengah lantai dansa. Semua tamu undangan berbisik –
bisik mengenai kecocokan mereka berdua, kecuali seseorang. Tidak lain tidak
bukan adalah grell. Ia kesal karena kecantikannya bisa dikalahkan oleh
perempuan yang dating telat keacara tersebut.
Saking asiknya mereka berdua berdansa, ciel lupa dengan peringatan Sebastian. Jam kerajaan
sudah berdentang dan menunjukan pukul 12 malam. Ciel yang kaget kemudian
langsung pergi meninggalkan viscount.
“hey, mau kemana?!” Tanya pangeran viscount
“maaf pangeran! Saya harus pergi” kata ciel sambil
berlari – lari
“tunggu dulu, siapa namamu?!”
Tanpa mendengar pertanyaan terakhir, ciel tetap berlalri
kencang dan akhirnya terjatuh. Sepatu boot hitamnya terlepas satu. Daripada mengejar
ciel, bodohnya sang pangeran memungut bootnya dan diam disana. Padahal ciel
masih bisa terkejar.
Aku harus
mencari perempuan itu pikir
viscount
Viscount kemudian menyuruh pengawalnya untuk menyiapkan
kereta kuda untuk besok. Ia ingin mencari ciel. Dia akan mengunjungi setiap
rumah – rumah yang raja undang ke acara dansa tersebut.
Keesokan harinya, dimulai pencarian viscount. Semua rumah
tamu undangan sudah diumumkan tentang pencarian viscount dengan surat. Berjam –
jam viscount mencari tetapi kakinya
tidak ada yang pas dengan sepatu itu.
Hampir menyerah, kemudian seorang pengawal menghampiri
viscount
“pangeran! Ada satu rumah yang terlupakan!” bicara tegas
pengawal itu
“benarkah?! Cepat kesana!” harapan muncul d mata viscount
Aku pasti
akan menemukanmu, putriku
Rumah tersebut adalah phantomhive manor. Tempat tinggal
ciel tentunya. Saat viscount sampai, grell menyambut gembira kedatangan
viscount
“oh! Pangeran, akhirnya anda datang!” kata grell. “baiklah,
biar saya coba sepatu itu!”
“maaf sudah membuat anda menunggu nyonya phantomhive Sutcliff”
kata viscount dengan nada meminta maaf
“ohohoho, tidak apa – apa! Asalkan saya bisa menjadi
istrimu, hohohhoho!”
Kemudian viscount memasuki rumah phantomhive. Pengawal dengan
hati – hati membawa sepatu boot itu. Grell, lau dan undertaker mencoba sepatu
itu, dan alhasil kaki mereka semua tidak ada yang muat dengan boot tersebut.
Dikamar ciel, ciel sedang duduk dipojok kamarnya sambil
memeluk lututnya. Ia melamun. Sebastian kemudian muncul disampingnya.
“kenapa nona tidak turun kebawah?” Tanya Sebastian
“kalau aku turun, wanita gila itu pasti memarahiku” ucap
ciel dengan nada hampir menangis
“sudah kubilang berapa kali, tidak usah berfikir detail. Aku
ini ayah peri, ahahahaha” Sebastian tertawa. “sudah sana, turun kebawah. Bawa juga
boot tersebut”
Setelah dipaksa beberapa kali oleh Sebastian, akhirnya
ciel memberanikan diri untuk turun kebawah dan menemui pangeran yang hampir
meninggalkan rumah phantomhive. Ia membawa pasangan sepatu bootnya untuk
ditunjukan ke viscount.
“kenapa kamu turun?!” bentak grell yang kaget
Langkah viscount terhenti. Ia menoleh kea rah tangga
dirumah itu dan ia kaget. Ciel mirip dengan perempuan yang berdansa dengannya
kemarin. Belum lagi ia memegang boot yang mirip dengan boot perempuan itu.
Viscount menyuruh grell untuk diam, tetapi grell tidak
mau. Lau dan undertaker akhirnya menyumpal mulutnya dengan biscuit anjing
undertaker. Viscount lalu menghampiri ciel dan menyuruhnya untuk mencoba sepatu
yang ia bawa dan yang ciel bawa
“amazing! Kakinya cocok dengan boot itu!” ucap viscount
dengan ekspresi senang
“ya pangeran!” kata pengawal yang juga ikut – ikutan senang
“TIIIDAAAAAK MUNGKIIIIIN!!!!!” grell berteriak – teriak setelah
terbebas dari biscuit itu. “tidak mungkin bocah lusuh ini! Akulah pemilik
sepatu itu! Aku hanya bertambah gendut! NOOOOO!!!”
Tanpa mempedulikan ocehan grell, viscount bertekuk lutut
dan mencium tangan ciel. Ia tidak peduli kalau tangan ciel penuh debu, asalkan
perempuan yang ia cari sudah ketemu. Grell
yang masih mengoceh – ngoceh kemudian disumpal lagi dengan setoples penuh biscuit
anjing itu.
“oblobldo….egubuli. . . bulobuplokogoooo!!!” kata grell
dengan mulut penuh biscuit.
“siapa nama anda, nona?” Tanya viscount dengan lembut
“ci-ciel pangeran” kata ciel sambil malu – malu
“nona ciel. Setelah berjam – jam aku mencarimu . . .
maukah . . . anda menikah denganku?”
Ciel kaget dan senang. Grell pun lebih kaget karena
harapannya hilang. Lau dan undertaker kemudian bertepuk tangan ke mereka
berdua. Karena dukungan kedua kakak tirinya dan tentunya Sebastian, ia menerima
lamaran viscount yang secara tiba – tiba itu.
“PHOENIX!!!!” Viscount tiba – tiba teriak
Dia memasang pose aneh dengan tangan dikebelakangkan dan
kaku diangkat ke depan. Bunga bunga muncul di belakang viscount begitu ia
berteriak tidak jelas. Ciel kaget kalau sang pangeran bisa seperti itu. Ciel tidak
mau menikah dengan orang aneh, meskipun seorang pangeran sekalipun. Akhirnya dengan
cepat ia mengubah pikirannya dan membiarkan grell menyerang viscount.
“ti – tidak! Nona ciel! Kenapa anda begitu?!” viscount
meronta – ronta
“aku tidak mau menikah dengan orang aneh seperti pangeran”
jawab jujur ciel
“PANGERAAAAN!!! MENIKAHLAH DENGAN SAYA! SAYA CANTIK,
MENANG DARI CIEL!” kata grell kepedean.
Sebastian kemudian muncul disebelah ciel. Melihat kejadian
tadi, bisa gawat kalau ciel dihukum mati karena mengkhianati sang pangeran. Akhirnya
Sebastian menggunakan sihirnya untuk membuat viscount jatuh cinta kepada grell
Beberapa bulan kemudian akhirnya viscount dan grell menikah
di kerajaan. Ciel menceritakan semua hal yang terjadi ketika ayahnya pergi, dan
ayah ciel kemudian menceraikan grell. Viscount dan grell pun hidup berbahagia selamanya . . .nya . . . nya . . . nya . .
THE
END





0 comments:
Post a Comment